Apa yang aku tawarkan adalah sebuah pemanduan (guidance) dan petunjuk jalan untuk purifikasi, sebuah jalan yang harus aku lalui duluan supaya bisa menunjukkannya pada orang lain. Semakin aku mampu mencintai diriku seutuhnya, semakin aku mampu menaungi kasih sayang pada ruang ini. Semakin dalam aku menyelami diri, semakin aku mampu menunjukkan praktek menyelami diri pada orang lain. Kemampuan aku untuk menaungi orang lain setara dengan kemampuan aku menaungi diriku sendiri.
Aku memandu dengan praktek purifikasi pada semua lapisan tubuh. Tubuh kita holistik, maka #BebersihBatin akan semakin hadir kalau lapisan-lapisan lain juga dibersihkan. Pemanduan dasar aku adalah undangan untuk praktek “3 pilar purifikasi”, yaitu eliminasi, tambahkan, dan detox/cleanse lapisan tubuh fisik. Untuk lapisan tubuh non-fisik dimulai dari #30HariMeditasi dan journaling, serta keterampilan membaca pola trigger (pemicu) lukamu sendiri, bertindak penuh unconditional self-love, dan bersedia unlearning/relearning dalam hidup. Aku tidak kirim-kirim energi, atau ”membaca” energi kamu. Semua obatmu sudah ada di dalam dirimu, maka yang dibutuhkan adalah partner untuk menujukkan praktek purifikasi, sehingga obat dan pesan dari dalam dirimu bisa muncul dengan BENING. Tugasmu adalah praktek, dan bersedia take action yang berarti, demi dirimu sendiri.
Aku praktek berbagai metode Self-Healing (dengan level yang berbeda-beda), seperti naturopathy, homeopathy, meditasi, journaling, yin yoga, finger hold, astrologi, nutrisi holistic, herbalisme, sound healing, energi dari mineral dan kristal, Human Design, sistem energi tubuh melalui chakra/titik latifah (lataif al qalb), dsb. Aku juga berdedikasi untuk praktek relearning Al-Quran, dan absolute truth yang ada di dalamnya. Hidup sepenuhnya dalam Islam, yaitu salam (peace) dan aslama (total surrender to God) adalah ikrarku. Pemanduan aku fokus pada kekuatan praktek holistik yang didasari oleh ilmu intelektual yang mendetail, serta totalitas untuk kesediaan bertindak menyelaraskan ulang puluhan PR diri. Bukan seperti kebanyakan pengajar spiritualitas berbasis keilmuan Tasawuf/filsafat/puisi Rumi/New Age di Indonesia yang penuh spiritual bypassing, seolah-olah kembalinya diri ke fitrah asli kita akan otomatis terjadi seiring semakin banyak melahap buku atau pengetahuan intelektual dengan minim tanggung jawab pemurnian puluhan aspek hidup. Mengerti tentang jalan cinta, SANGAT BERBEDA dari berjalan dan melangkah di jalan tersebut. Pun juga sebaliknya, transformasi level permukaan dan mudah mentok ala konseling psikologi, karena pemanduan ini termasuk mental health dan bahkan melebihinya. Aku sudah berpengalaman melalui itu semua maka bisa BICARA realita.
Semua pemanduan protokol purifikasi fisik yang aku pandu berbasis evidence-based, klinis, dan research-based. Aku SANGAT memilih “guru/institusi” yang layak untuk panduan purifikasi fisik, karena rekomendasi praktek kesehatan holistik di Indonesia banyak yang justru tidak aman, dan berdampak buruk.
Selayaknya seekor paus, kita akan mengambil napas lalu menyelam ke bagian-bagian terdalam diri yang begitu gelap. Bagian-bagian yang tidak disadari keberadaannya oleh orang lain, bahkan diri kita sendiri. Kita akan mengunjungi wilayah-wilayah gelap itu dengan membawa bekal Cahaya dari permukaan. Menyinari bagian itu dengan kasih sayang & penerimaan, sehingga gelapnya hilang. Kita akan kembali berenang ke permukaan, dan kini mampu bernapas lebih lega. Setelah proses menyelam, kita membawa kesadaran, penerimaan kenyataan, melepaskan hal-hal yang tidak layak dipegang, dan semakin mampu beraksi dengan penuh kasih sayang tanpa syarat pada diri sendiri. Berjalan, beristirahat, lalu siap menyelam lagi.
Menyelami diri dan purifikasi adalah sebuah perjalanan melepas “bagasi” supaya hidup kita MAMPU “terbang” dalam cinta tanpa syarat, kedamaian, kekuatan yang kokoh, keberhargaan secara internal, dan mampu masuk ke jalan hidup yang ditetapkan-Nya. Benda apapun perlu menjadi ringan untuk dapat melesat terbang tinggi, sama juga untukmu. Happy healing, together!