Konsep Menyelami Diri untuk Pemula

Di dalam kursus yang sangat komprehensif ini aku membagikan serangkaian konsep dunia internal kita, dan praktek keterampilan selama lebih dari 12 jam untuk semua yang praktek self-healing secara mendalam. Aku membuka lebar pemahaman konsep-konsep tentang aneka bagasi pada bagian-bagian yang tidak disadari keberadaannya oleh orang lain, bahkan diri kita sendiri. #MasukGua30Hari menelusuri bagian-bagian lebih gelap lagi pada “gua” di dalam diri untuk #BebersihBatin. “Gua” tergelap yang aku maksud adalah mengenai pola-pola paling krusial untuk kita mulai pahami dengan mata terbuka, yaitu pola victimhood, luka Wounded Inner Child, serta pola pikir destruktif mengenai memaafkan yang sangat kuat di masyarakat Indonesia.

Pada kursus ini aku juga berbagi serangkaian keterampilan (skill) pondasi dan kunci untuk semua yang praktek self-healing secara mendalam. Keterampilan utama yang aku bagikan ini adalah kemampuan membedah trigger luka diri sendiri. Keterampilan ini sangat jarang ada yang mengajarkan, sedangkan praktek ini sangat membantu kita untuk dapat memahami dengan jernih mengenai luka yang hadir. Keterampilan ini juga sangat membantu untuk menentukan dengan lebih jitu jenis praktek yang perlu kita lakukan hari itu untuk bantu tubuh kita melepas pola energi lukanya. Hal ini tentunya membuat setiap sesi praktek jauh lebih efektif, relevan (karena tepat), dan MENDALAM.

Selain itu keterampilan (skill) paragraf bedah trigger, aku juga berbagi keterampilan praktek hidup non-reaktif. Mayoritas orang hidup dalam kondisi reactive bukan responsive, serta tidak memiliki praktek untuk membantu diri berhenti reactive. Hidup dalam mindset reaktif juga semakin diperkuat oleh wounded inner child yang mendorong kita untuk terus-menerus ada dalam kondisi mode survival. Maka aku juga menjelaskan bagaimana praktek keterampilan sehari-hari untuk bisa semakin mahir dalam hidup non-reaktif.

Di kelas ini aku membahas :

• Konsep pola victimhood, dan ketiga peran di dalam segitiga victimhood sepanjang hidup kita
• Dua jenis luka mendasar Wounded Inner Child, yaitu kekerasan versus pengabaian (Abuse versus Neglect), serta contoh kemunculannya secara nyata pada hidup kita
• Trigger luka, dan cara praktek keterampilan pondasi untuk menggunakan panduan paragraf bedah trigger
• Panduan asupan (pilar eliminasi, tambahkan, detox/cleanse) tubuh astral selama self-healing
• Perjalanan dan realita proses memaafkan serta penerimaan
• Cord cutting dan kemelekatan karena trauma
• Realita cara praktek mengerjakan PR internal, dan PR eksternal melalui konsep trigger by trigger, moment by moment, day by day
• Cara transformasi mindset dari reactive pada situasi kehidupan ke responsive pada situasi kehidupan, yaitu praktek non-reaktif
• Menguasai emosi-emosi manusiawi, dan mempratekkan emotional self-expression dengan sehat