Entrepreneur Rasa dan Rasio

Tuhan YME menciptakan setiap manusia dengan misi diri yang sangat spesifik individual, dan tidak dapat dilakukan oleh manusia lain. Itulah kenapa kita dihadirkan di dunia olehNya, supaya misi spesifik yang hanya dapat dilahirkan via kita individual dapat terwujud, tidak bisa oleh orang lain. Tuhan tidak pernah mencipta dengan sia-sia, dan “iseng” saja menambahkan jumlah manusia. Ada tujuan GRANDE untuk misi kehadiranmu. Kursus ini aku akan “membredel” realita-realita pondasi untuk bantu meluncurkan kamu di dalam perjalanan spiritual-based entrepreneur, yaitu para individu yang berniat untuk menjadi distributor aset Sang Pencipta via misi dirinya pribadi.

Jika kamu hadir di situs ini, kemungkinan kamu hanya mengenal aku sebagai praktisi self-healing, dan #PurifikasiDiri, namun itu hanya sebagian dari pengalaman profesi hidupku. Sebelum fokus pada pemanduan self-healing, aku berprofesi sebagai Communication Strategic Planner yang berpengalaman lebih dari delapan tahun di industri periklanan/marketing dimana aku mengerjakan kampanye periklanan untuk belasan brand nasional dan multinasional. Kedua cara kerja berprofesi yang sangat berkebalikan, yaitu sangat dimotori oleh riset/rasio, versus dimotori oleh rasa. Mungkin aku satu-satunya orang Indonesia yang dapat memberikan testimoni sepenuh pengalaman, dan penggabungan praktek aplikatif nyata akan dua way of working serta way of life yang sangat berkebalikan ini. Di kursus hampir 12 jam ini, aku membahas tentang realita cara menembus pakem-pakem berprofesi ataupun entrepreneurship mindset yang didasari oleh luka dan fokus sukses standar dunia materi ala pekerja/pebisnis di Indonesia umumnya. Serta cara menembus profesi yang lebih dalam daripada passion, yaitu pengabdian pada tujuan penciptaan kita pribadi.

Sejak kecil, kita didoktrin untuk terbiasa membuat keputusan-keputusan yang sepenuhnya menggunakan rasio, dan mengabaikan data rasa, padahal realitanya rasio terbatas dan rasa selalu akurat. Maka selain menjelaskan pengalaman dan pemahaman, aku juga membagikan salah satu keterampilan (skill) yang sangat krusial dan jarang ada yang menjelaskan, yaitu praktek mengenal keputusan profesi yang vibrasi tinggi, serta praktek Doa Ikrar Pengabdian. Pada bagian ini aku menjelaskan bagaimana kita belajar mengenal “antena” kita sebagai manusia, dan menggunakan data “antena” tersebut untuk keputusan berhubungan dengan profesi/bisnis.

Kursus ini juga merupakan kelas penutup dari rangkaian dari kursus Human Design “Tujuan dan Arah Hidup” oleh Puji, silahkan baca lebih lanjut di sini mengenai kursus tersebut dan kekuatan Human Design bersama Puji sebagai alat asistensi kamu melangkah di jalur misi dirimu.

Di kelas ini aku membahas :

• Realita vibrasi keberlimpahan
• Kegagalan praktek jalur pintas “keberlimpahan” ala Indonesia (seperti scripting, “Law of Attraction“, hipnoterapi rejeki, orang “pintar”, dll)
• Kaitan keberlimpahan dengan energi maskulin, dan Fathers Wound sebagai penghalang utama keberlimpahan diri
• Ayah sebagai jangkar self-worth, dan cara praktek Menjadi Ayah untuk Diri Sendiri
• Hakikat fungsi menjadi Entrepreneur dalam hidup
• Fungsi praktek self-healing dan purifikasi sebagai pondasi untuk mampu berjalan di jalur dan arah hidup
• Health is wealth adalah sebuah kebenaran magnet besar keberlimpahan
• Konsep distributor aset Tuhan yang berisi kebaikan VS aset Lucifer/Satan yang berisi kegelapan
• Berbagai tanda organisasi/industri/instansi yang menggunakan pakem kegelapan sebagai standar operasionalnya
• Pengalaman dan tips proses manuver profesi/karir yang dijelaskan sangat mendalam selama hampir 4 jam oleh aku pribadi, dan beberapa orang lainnya yang sudah mulai melakukannya

Kelas ini termasuk praktek:

• Doa Ikrar Pengabdian