Menjadi Martir

Di kursus online ini, aku memandumu untuk purifikasi wilayah energimu dari pola-pola kekerasan emosional berupa menjadi martir. Kelas ini merupakan salah satu dari dua kursus tentang codependency, serta pendalaman ilmu dari kelas Victimhood dan Wounded Inner Child yang ada di dalam kursus pemahaman pondasi praktek purifikasi diri, yaitu Konsep Menyelami Diri untuk Pemula.

Codependency terkait dua peran, yaitu “the giver”, dan “the taker”. Sebagai pihak yang menjadi martir, kita menjadi sisi “the giver”, yaitu si pemberi. Menjalani hidup dalam siklus kedua peran tersebut adalah hidup yang SANGAT MELELAHKAN. Hidup dipenuhi drama, tidak ajeg, penuh vibrasi rendah, menyimpan banyak penyakit kronis, dan membuat kita sulit intim dengan Tuhan YME.

Tidak banyak orang yang sepenuhnya menyadari bahwa dia memiliki aspek luka codependency, yaitu menjadi martir. Martir dalam hal ini adalah pola pikir destruktif yang mendorong seseorang dengan sukarela menderita dan mengorbankan dirinya sendiri demi orang lain, menjadi si penyelamat yang “harus rela berkorban” serta si people pleaser. Inilah akar dari orang-orang yang rela “tenggelam” demi membantu keluarga, orang tua, sepupu, ataupun aksi “penyelamatan” lainnya.

Aspek luka ini juga sangat kuat pada laki-laki, karena doktrin merendahkan tentang laki-laki sebagai “pemimpin dan penjamin” keluarga adalah hal yang dinormalisasi di Indonesia. 99% anak laki-laki di Indonesia dibesarkan dengan mindset bahwa dia diharapkan, diminta, dan dipaksa harus mengorbankan dirinya, demi keberlangsungan materi keluarga. Hal yang sama terjadi untuk orang-orang sandwich generation. Tentunya hal ini sulit disadari sebagai doktrin merendahkan dan tidak sesuai fitrah manusia, karena semua orang di sekeliling kita hidup dalam kacamata ini secara total. Hidup dalam peran martir juga membuat kita terus menerus melanggar batasan sehat (healthy boundaries), yaitu batasan kapasitas diri, dan kapasitas Tuhan.

Hidup dengan pola luka menjadi martir menyimpan banyak vibrasi khawatir (fear), vibrasi hina (shame), anxiety attack, panic attack, kelelahan kronis, dsb. Berbagai gejala fisik kronis akibat luka menjadi martir biasanya terkait aneka defisiensi vitamin serta mineral (gizi buruk, stunting, lebam di tubuh, dll), hormonal imbalance, GERD, permasalahan organ reproduksi, rambut rontok (kebotakan), dll. Konsep codependency biasanya dijelaskan oleh para psikolog dalam ranah psikologi saja, namun aku menjelaskan realita belenggu lukanya pada kesehatan spiritual dan pola pikir destruktif kita dalam menjalani perjalanan hidup.

Pada sesi kelas, aku menjelaskan dengan lebih detail mengenai codependency, dan peran diri sebagai pihak yang menjadi martir dalam relasi keluarga disfungsional. Aku juga menjelaskan realita pola pikir destruktif kita ketika luka ini naik ke permukaan. Selain itu, aku juga menjelaskan tanda-tanda utama luka ini hadir, sehingga memudahkan kamu ketika kamu membedah trigger luka dengan format paragraf panduan aku. Selain secara mental, aku juga menjelaskan akar dari menjadi martir yang ada di wilayah energi kita, dan bahkan tidak kita ketahui, yaitu Crucifixion implant/imprints. Selayaknya “susuk” yang dipasangkan oleh dukun, implants/imprints adalah “pengait” yang ada di wilayah energi kita untuk mind control.

Pada akhir kelas, aku juga menjelaskan bagaimana luka menjadi martir terasa (dan mungkin terlihat) saat melakukan praktek Energy Clearing. Di sesi praktek ini, aku akan memandu kamu menyelami rasa sakit yang tersimpan di tubuhmu, baik secara fisik dan batin. Aku akan memandu kamu purifikasi pola-pola energi akibat menjadi martir selama belasan/puluhan tahun. Sesi energy clearing ini akan menjadi salah satu aset kamu untuk purifikasi dirimu hingga akhir hayat, maka memang pasti akan kamu lakukan puluhan bahkan ratusan kali. Sebuah hadiah untukmu. A gift of energy medicine for a lifetime.

Di kelas ini aku membahas :

• Pemahaman dasar tentang codependency
• The Giver dan pola pikir destruktif yang menjadi akarnya, serta akibatnya di hidup sehari-hari
• Tanda-tanda trigger luka menjadi martir
• Mind control melalui Crucifixion implant/imprints di wilayah energi kita
• Rasa dan visual dari luka menjadi martir saat sesi Energy Clearing

Kelas ini termasuk praktek Energy Clearing :

• Energy Clearing – Menjadi Martir