Tentang Asisten Pemandu: Yunita

Hai, aku Yunita. Senang kita dipertemukan dalam wadah Telusuri. Aku akan menjadi teman perjalananmu dalam memulai berkenalan dengan dunia internal kamu, dan memulai praktik #PurifikasiDiri.

Perjalananku Berdaya Menemani Diri

Selama hidup aku merasa tidak pernah fit-in dalam kehidupan bersosial dan berbagai kondisi fisik kronis membuatku terus mencari-cari jawaban dari pertanyaan “Apa yang salah dari diri ini? Dimana diri ini bisa diterima? Siapakah yang bisa mengerti diri ini? Kenapa rasanya sudah melakukan berbagai hal tapi tetap terasa hampa?”

Aku selalu tertarik dengan tes-tes kepribadian dan terus mencari-cari berbagai informasi tentang keterkaitan psikologi dan kesehatan fisik untuk membantuku menjadi dan merasa utuh.

Hingga tahun 2021 aku menemukan akun mba Maile yang menjelaskan banyak keterkaitan tentang kondisi fisik, emosi, mental dan spiritual. Aku merasa seperti mendapatkan harapan tentang berbagai pertanyaan hidupku.

Aku mengikuti kelas-kelas serta mencoba berbagai tools #PurifikasiDiri yang disediakan dan direkomendasikan mba Maile. Tools-tools ini sangat membantu aku untuk merasakan emosi-emosi yang dulunya belum terproses dan ternyata menjadi salah satu akar dari berbagai kondisi kronis fisikku. Awal-awal aku sangat kaku, dan ingin secepat mungkin sampai ‘finish’, agar bisa segera menjadi seperti orang-orang pada umumnya. Namun ternyata itu bisa menjadi celah diri ini mengulang kembali program keras terhadap diri.

Melalui pengalaman itu, aku mendapat kesadaran mendalam bahwa perjalanan ini bukanlah perlombaan. Perlu berbagai penyesuaian dengan kondisi pribadi yang paling mampu dilakukan, serta belajar menemani diri apapun fase yang sedang perlu dijalani.

Aku mulai mengerti bahwa aku bisa mengisi ‘cangkir’ku sendiri.

-Yunita-

Seiring aku terus berpraktik #PurifikasiDiri melepas false belief tentang ‘harus sempurna’ serta percaya dan berserah atas apa yang diri ini rasakan di momen sekarang, lalu belajar mengeksplorasi terkait kebutuhan diri, pelan-pelan membawaku pada layer-layer penerimaan diri yang lebih dalam, yang belum pernah aku tau sebelumnya.

Hasrat untuk bisa ‘fit-in’ terasa semakin berkurang. Rasa ingin diterima dan dimengerti, tidak lagi hanya berharap dari pihak luar diri. Aku mulai mengerti bahwa aku bisa mengisi ‘cangkir’ku sendiri.

Perjalanan Seumur Hidup

Perjalanan berkenalan dengan diri adalah perjalanan seumur hidup. Seiring aku berkomitmen untuk terus bertanggung jawab atas diriku sendiri, aku selalu membuka diri atas undangan untuk menerima diri lebih dalam lagi yang membutuhkan validasi-validasi terhadap pengalamanku sendiri.

Aku tau itu menantang dan seringkali banyak keraguan untuk mempercayainya. Lalu merasa lega dan terberkahi ketika ada yang bercerita serupa atau mengkonfirmasi kebenarannya. Maka, aku ingin membagikan pengalaman-pengalaman dan pengetahuanku, yang barangkali membantumu merasa ada ‘teman’ dalam mengkonfirmasi perjalanan penerimaan dirimu sendiri.

Self-healing butuh kesabaran dan level welas asih yang bahkan belum pernah terpikir sebelumnya! Keep going, dan percaya bahwa selalu ada jalan untuk memperbaiki diri. Kamu pasti dipandu olehNya 💜

Kontak Yunita melalui:

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *

On Key

Related Posts